Selasa, 27 Desember 2011

Sahabat , Selamanya

   "Tinggalkan dia ... lupakan dia ... datanglah kepadaku"  rasanya lirik lagu barusan cocok sekali jika di kaitkan dengan hidupku , ini semua karena teman baikku yaitu , Kevin yang terang terangan meninggalkanku demi cinta yang dia pilih , padahal jika dilihat aku jauh lebih baik dan lebih pantas jadi kekasihnya di banding Indri yang menurut ku tidak sebaik aku , bukannya aku sombong ya , memang yang lebih mengenal kevin jauh itu ya aku , aku teman bermainnya sejak kami baru menginjak SMP hingga saat ini , herannya sampai sekarang kevin sama sekali tidak mengetahui perasaan ku yang jelas jelas sayang dengannya , aku bingung , mengapa dia bodoh untuk memlih wanita berbisa macam indri , aku tahu persis siapa indri , menurut ku dia itu wanita culas yang hanya mau memberikan harapan palsu untuk pria , mungkin memang benar apa kata orang , kalau cinta itu buta , sehingga kevin begitu bodoh untuk memilih indri.
   Aku menyetop lagu yang di nyanyikan oleh Terry itu dan mulai mengirim sms untuk kevin , biasanya kami sering sms an di tengah hari seperti ini , aku mulai menulis "hey vin , lagi ngapain ?"  tanya ku seperti biasanya , aku tetap menunggu ia membalas sms ku siang ini , namun setelah 3 menit aku menunggunya membalas sms ku , ternyata belum ada balasan darinya , rasa kesal ku pada indri semakin jadi saja , rasanya bukan hanya kesal sudah mengambil kevin dari ku , tapi juga mengambil semua perhatian kevin yang dulu hanya untukku . Sekitar 2 jam handphone ku berbunyi, tanda adanya pesan masuk , aku segera membukanya dan kulihat itu dari kevin, waaah rasanya bangga sekali mendapat sms dari dia , aku segera membukanya dan yang kudapati hanya jawaban singkat "telpon indri", rasanya sungguh menyebalkan ! ini sungguh bukan seperti kevin yang aku kenal dulu.
   Hari berganti , seperti biasanya aku sekolah dan bertemu kevin , kevin ini ku kenal sangat pintar dalam bidang Fisika , kemarin ada pr fisika yang sungguh aku tidak mengerti , aku mencoba bertanya padannya "vin , tau ga ini caranya gimana ?" tanya ku pagi itu "eh emang ada pr ya ?" tanya nya santai "ih ada ! ini" kata ku "ya ampun gue lupa lagi !" katanya kaget "emang semalem lu ngapain aja sih ? sampe ga ngerjain pr begini ?" tanyaku padanya "nelpon indri hehe" katanya sambil tertawa "gue liat pr lu yaaa .. pliiiisss" ucap nya sambil memohon , tadinya aku kasihan padanya , namun mendengar alasannya , boleh dong sekali kali aku menghukumnya ? "engga ah ! makanya bikin ! enak banget lu asik asik pacaran , terus pr tinggal liat gue gitu ? ih engga banget" kataku sambil pergi, aku keluar kelas , mendapati indri sedang berdua dengan Herman , si kapten tim footsal sekolah ku , rasanya sungguh tidak heran melihatnya , karena aku sudah tahu siapa indri itu , tiba tiba kevin keluar dari kelas dan mendapati wanita yang di sukainya itu sedang berduaan , spontan kevin langsung ingin menyamperi herman , namun aku mencegahnya dan dia memelukku , kali ini aku merasakan pelukan kevin yang begitu lain dari biasanya , bukan pelukan kebahagiaan karena kelulusan , tapi pelukan kesedihan karena terpukul melihat indri dengan pria lain , aku kerap merangkulnya sebagai sahabatku , disini aku mengerti , mengapa kevin tidak memilihku menjadi kekasihnya, ia takut aku akan terluka , dan bersedih , makanya ia tetap mempertahankan hubungan kami menjadi sahabt . sahabat selamanya ....
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar