Senin, 26 Desember 2011

Salah Pilih

   Aku terbangun dari tidur ku, aku melihat handphone ku yang berwalpaper foto aku dan sahabat karibku, dia memang cowok , namun ia terbilang sangat dekat denganku, aku biasa memanggil nya dengan sebutan 'cacing' karena memang dia tidak bisa diam, mirip cacing. Aku sering bercanda dengannya , sharing , jalan bareng , makan bareng dan sebagainya . Namun itu dulu ... sangat dulu .... sebelum ia mulai membenciku, sebelum ia tidak mau tahu mengenai hidupku lagi, aku sangat menyesal mengenai itu , sebetul nya ini hanya permasalahan sepele .. namun menjadi runyam hingga sekarang. Aku mengingat kembali mengapa ia bisa membenciku seperti ini.
   Waktu itu aku mendapatkan pacar baru , sebut saja dengan nama 'Bebek' wajar saja aku sangat sayang dengan bebek , kami pun baru jadian kala itu , namu beda hal dengan cacing, cacing terlihat sangat tidak suka dengan bebek , memang itu tidak di lontarkan dari mulut nya yang sangat frontal itu , tetapi dari sikapnya ketika aku sedang bersama bebek , ketika itu aku hanya menganggap itu hanya sikap labil cacing saja , aku berusaha untuk membujuk nya untuk bersikap lebih baik terhadap bebek , namun kala itu dia hanya berkata "ya bukannya gitu da" ya memang aku lebih sering di panggil 'Panda' olehnya "gue ga suka lu jadian sama dia bukannya gue jeles , dia itu playboy da" nasihatnya padaku kala itu "lu tau dari mana kalo dia playboy ?" tanya ku aga sedikit sewot "eh gue juga laki kali , gue bisa tau gimana dia nafsu kalo liat cewe lain" jawab nya lebih ngotot dariku , aku lantas meninggalkan cacing disitu , memang bila kami bertengkar aku lah yang selalu diam dan tidak ingin memperpanjang masalah .
   Sore itu cuaca lumayan teduh untukku , aku menurut saja ketika disuruh ibu untuk membeli kecap , walaupun jarak warung agak jauh dari rumah , fikir ku yaa sambil jalan jalan sore , aku berjalan melewati taman, tempat dimana aku dan cacing sering bermain basket , namun kini yang kulihat adalah cacing bertengkar dengan bebek , mereka saling memukul satu sama lain , aku cepat cepat berlari menuju cacing dan bebek dan berdiri di tengah tengah mereka , jelas saja kala itu aku lebih membela bebek , karena mungkin aku dan dia sedang terikat status berpacaran , kala itu cacing bercerita sambil mengotot "gue liat dia sama cewe lain daa !" katanya , namun aku sungguh tidak memepercaya kata kata nya kali itu , aku tetap saja membeka cacing , sebelum oergi cacing berkata "jangan cari gue kalo lu butuh gue ! semoga orang yang lu bela ini ga salah !" kata cacing sambil berlalu pergi. Sekitar 7 hari setelah kejadian itu aku mendengar cacing dan keluarganya pindah ke Bandung "bagus deh , jadi ga marah marah di jakarta"  ucap ku kala itu , sama sekali tidak merasa kehilangan karena aku masih sangat marah padanya , dan menganggao dia yang salah
   Sekitar 3 bulan setelah cacing mulai membenciku , semua perkataanya benar , aku melihat bebek dengan wanita lain , yang tidak lain adalah teman sekelas ku sendiri , rasanya ingin menangis kala itu , aku berlari mencari cacing , namun ia tidak ada , aku baru ingat bahwa ia sedang berada di bandung , perasaan kehilangan dan menyesal itu kini datang ke benakku , aku sangat menyesal dan sedih .
   Sampai saat ini pu aku tidak tahu dimana cacing berada , namun .. aku selalu berharap bisa menemui nya kembali dan menebus semua kesalahanku , maafkan aku cacing , hingga kini pu aku hanya bisa berharap maaf darimu :( aku menyesal , sungguh menyesal , jika nanti aku bisa bertemu dengan mu lagi , aku harap kamu bisa memaafkan aku :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar